NewsSDN67 – SDN 67 Percontohan Banda Aceh kedatangan tamu-tamu ganteng dari Australia, mereka tergabung dalam Relawan Australia Fatih Volunteer Teaching Program (FVTP), mereka datang ke sekolah untuk memberikan pendidikan Bahasa Inggris dengan metode pembelajaran yang berbeda. Kegiatan itu dimulai sejak awal Januari hingga 5 Februari mendatang. Pada tahun 2019 sebelum Pandemi melanda SDN 67 juga pernah kedatangan Mereka dengan orang yang berbeda tentunya.
Fatih Bilingual School bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mendatangkan para relawan Fatih Volunteer Teaching Program (FVTP) dari tiga universitas yaitu Sirius College (Melbourne), Amity College (Sydney) dan Fountain College (Perth).
Mehmet Cetin(Marketing Manager dan Humas Fatih Bilingual School) dalam sambutannya menyampaikan “Program ini diikuti oleh kurang lebih 58 orang yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi dari Universitas asal Australia, dengan tujuan belajar sambil berbagi dan sekaligus mengenal budaya, kami akan berbagi dan belajar mengajar kesekolah-sekolah yang ada di Kota Banda Aceh sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh”.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 67 Percontohan Banda Aceh Erna Wirda, S.Pd., M.Pd. menyampaikan dalam sambutannya :
Kami berharap program ini dapat memberikan suasana pembelajaran yang berbeda terutama dalam kemampuan berbahasa Inggris dengan memberikan kesempatan bagi para siswa dan guru untuk berinteraksi secara langsung dengan penutur asli bahasa tersebut. Sampai saat ini para relawan sudah mulai mengajar di SDN 67 Percontohan, SDN 1 Banda Aceh, SDN 16 Banda Aceh, SMPN 19 Percontohan, SMPN 3 Banda Aceh, SMPN 7 Banda Aceh, SMPN 1 Banda Aceh, SMPN 2 Banda Aceh, SMPN 6 Banda Aceh dan akan menyusul beberapa sekolah lainnya. Kegiatan ini juga diselingi dengan berbagai program pengenalan budaya lewat program orientasi budaya maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Kepada Seluruh siswa SDN 67 Percontohan tunjukkan akhlak dan budaya kita yang baik kepada mereka, kurang lebih mereka bersama kita disekolah ini 3 hari.” Kata erna wirda.
Mehmet Ali Hasan Houssein, Mahmoud Kashoa, dan Alief, secara bergantian mengajar dan berbagi di kelas-kelas. Kedatangan mereka di sambut antusias dan gembira para siswa/i SDN 67 percontohan. Mereka mulai berinteraksi menggunakan bahasa inggris bersama siswa/i mulai dari perkenalan, hoby, makanan, dan alamat. Kegiatan ini juga didampingi wali kelas dan 1 orang guru Bahasa Inggris dari SDN 67 Percontohan Banda Aceh yaitu Sufrina, S.Pd. Adakalanya sesekakli peserta didik tidak mengerti kosa-kata yang disampaikan oleh mereka maka Sufrina akan membantu mentranslate kedlama bahasa Indonesia.
“Kami berharap ketika kami kembali tahun depan ke Aceh siswa-siswi disini sudah mahir berbahasa Inggris baik dalam berbicara maupun dalam menulis bahasa Inggris. Selama di Aceh kami juga banyak sekali belajar culture/budaya Aceh yang sangat bagus dan relegius. Bagi kami sendiri, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana belajar tentang pendidikan dan kebudayaan di Aceh,” kata relawan FVTP.
Tinggalkan Komentar